
Dahi kerap jadi salah satu tempat favorit jerawat untuk bertengger. Kemunculannya pun bisa bikin minder karena sangat terekspos jelas. Namun, jangan malah menutupinya dengan poni. Atasi jerawat di dahi dengan berbagai cara jitu berikut.
Penyebab jerawat di dahi, semua jerawat termasuk di jidat disebabkan oleh tersumbatnya pori oleh sebum atau minyak, sel kulit mati, dan bakteri. Ketika hal ini terjadi, kelenjar bisa meradang dan jerawat pun akan muncul serta berkembang.
Tersumbatnya pori karena minyak dan sel kulit mati punya banyak pemicu, yaitu:
-
Perubahan hormon
Kadar hormon yang tidak seimbang saat pubertas atau pra menstrual syndrome (PMS) biasanya dapat memicu kelenjar minyak terlalu aktif. Akibatnya, produksi sebum bisa berlebih hingga pori jadi lebih mudah tersumbat.
-
Produk rambut
Berbagai produk rambut yang Anda pakai bisa jadi sumber pemicu jerawat di dahi. Kandungan dalam produk seperti cocoa butter atau minyak kelapa misalnya bisa membuat kulit jadi lebih berminyak.
Jerawat juga akan semakin buruk jika Anda jarang keramas sehingga poni atau rambut yang berminyak dan menempel di dahi menyumbat pori.
-
Iritasi kulit
Menggunakan riasan di jidat atau topi bisa menyebabkan iritasi pada dahi dan memicu timbulnya jerawat.
-
Stres
Stres dan kelelahan menjadi salah satu pemicu munculnya jerawat di dahi.
-
Obat
Jerawat di dahi bisa jadi efek samping dari obat-obatan yang Anda minum. Steroid, antikonvulsan, barbiturat, atau litium bisa memicu kemunculan jerawat.
Selain berbagai faktor tersebut, sering memegang dahi dengan tangan kotor juga bisa memicu timbulnya jerawat. Pasalnya, tangan memiliki banyak sekali kotoran dan bakteri tak terlihat yang bisa menyumbat pori.
Baca juga : 3 Tips yang Mesti Diperhatikan Pengidap Diabetes
Cara mengatasi jerawat di dahi bisa diatasi dengan berbagai pilihan obat yang bisa dibeli tanpa resep dokter, yaitu:
-
Benzoil peroksida
Dilansir dari laman American Academy of Pediatrics, benzoil peroksida termasuk salah satu obat jerawat paling efektif yang bisa didapatkan tanpa resep dokter.
Benzoil peroksida membantu membunuh bakteri penyebab jerawat. Selain itu, bahan aktif yang satu ini juga mempercepat pergantian kulit dan mengurangi produksi sebum di kulit.
-
Retinoid
Retinoid biasanya digunakan ketika benzoil peroksida saja tidak cukup ampuh untuk mengatasi jerawat. Retinoid umumnya digunakan untuk mengeringkan jerawat dan mengendalikan produksi minyak di kulit.
-
Antibiotik
Antibiotik untuk jerawat biasanya tersedia dalam bentuk oles dan juga minum. Antibiotik oles jadi pilihan ketika jerawat mengalami peradangan yang ditandai dengan kemerahan atau nanah.
Jika antibiotik oles tidak berefek apa-apa untuk jerawat di dahi, dokter biasanya akan memberikan antibiotik minum karena dosisnya lebih kuat.
-
Isotretinoin
Isotretinoin atau roaccutane adalah obat untuk jerawat untuk mengatasi jerawat parah yang tidak membaik dengan perawatan lain. Dikarenakan obat ini sangat kuat, dokter tidak akan menganjurkan obat untuk diminum sebelum atau selama kehamilan. Ini karena accutane bisa menyebabkan cacat lahir pada janin.
Pastikan untuk berkonsultasi ke dokter jika jerawat tak kunjung membaik. Jangan lupa juga ikuti aturan pakai obat jerawat sesuai dengan yang tertera di kemasan atau diresepkan dokter.
source: hellosehat.com